1.01.2010

DI JENDELA ITU, AKU MENERJEMAHKAN DIRIKU


:2009


aku adalah langit mendung di mata hujanmu

awanawan yang berarak menujumu adalah

serumpun harapan bagi gelincir embunembun

kepada risik pucukpucuk rerumputan lalu disimpannya

pada tanah berpijak


aku adalah jelmaanmu

pada setiap lembar hari di sisi tinta ceritamu

lalu menahun hingga aku tak ingat lagi

kapan sesekali kita berbicara tentang

kelepakkelepak burung duka

tapi aku selalu ingat akan cinta ketika

sepasang merpati itu muncul di sangkar februari kita


aku adalah langit mendung di mata hujanmu

dan menjelma:

puisipuisi dulce yang tak kenal luka


aku adalah mereka

rautraut pena yang abadi

karena kita tak pernah berhenti

menulisterjemahkan ribuan isyaratisyarat cerita

di depan jendela itu.


(ya, cinta memang tak seperti sepi yang kita kira)


2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini