5.17.2010

NAFAS DI RANSEL-MU


Paduka,


kepada gerimis yang kini

bersandar di kesorean yang esok

aku tak mampu menahan seribu gagapku

atas kealpaanku sendiri


jemari jemariku yang tak berkesudahan, menuliskan

menuliskan kesembuhan akan kecacatan tanpa obat.

tanpa obat


kepada gerimis yang kini

membentuk sebuah ransel untuk perjalanan jauh

dengan suara paling parau, pun

aku tak akan bisa pernah meminta

bahwa dunia tak mungkin ada bersama uban

sebab ranselMu telah membekap

penyakit abadi di dalam tubuhku

di dalam gerimis. gerimis yang jelma

nafas di ranselMu


Paduka.



2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini