10.19.2010

MENULISMU AYAH


ayah pernah bilang,

"jangan isi perutmu

dengan sebongkah bulan retak

ketika setiap malam ibu

mempebincangkan dongeng"


*

malam-malam begini ada jemari

yang tak bisa berhenti menulismu, ayah

ia bergerak ke dalam rindu paling relung

dan mataku tak cukup mengusap apa-apa

yang keluar darinya melaluinya; tahukah

bahwa ia perlahan bernama pelukan

di seberang jarak rumah dulu?


**

seketika ada bintang jatuh

aku mencoba jadi kantong

untuk menyimpan pecahannya

di saku doamu;

supaya suatu waktu aku diizinkan

merasakan memahamkan

bahwasanya harapan itu

tak pernah jatuh

pun timpang ke atas kepala


maka, ayah


aku ingin mendengarkan sekali lagi

dongeng ibu tentang langit malam

ketika si kancil tak lagi mencuri

timun di lahan tempat segalanya

bersegera melerai jarak yang dekat

berkali-kali memanggil namamu

menuliskanmu dengan huruf-huruf

yang terkunci supaya siapapun

tak ada yang merasa berseberangan,

kehilangan.


2010


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini