6.06.2011

DI KESUDAHAN


sesudah itu
lalu kesudahan mengetuk tiba tiba

duh durna,
jantung tak mungkin diperbaikki lagi
--angin langit merumun di perhentian
ketika kekekalan akhirnya memang

bertanggungjawab


2011

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini