3.23.2012

SUATU KETIKA DI TAMBAK, KITA MEMBENTANGKAN UDARA

langit ini, kawan, seperti memberi obat pingsan ketika dipandang
sedang jarak yang bersuar-suar di depan kita adalah langkah-langkah
yang terjebak di lekat-likat lumpur. kita, kawan, yang ingin selalu merasa
bujang, yang ingin selalu bahwa cinta tak melulu dibagikan untuk wanita,
kita ini, kita yang menyatakan manusia itu setara dengan ketinggian
langit sebagai batas udara, setara dengan kedalaman cahaya
yang menelusup bulat-bulat di liat lumpur tambak. langit ini, kawan,
pernah berkali-kali menjatuhkan tekad yang kita bebat di jaket-jaket
hitam yang berslogan "biroe atoe mati". maka, oleh separuh usaha
dan separuh kegagalan, kita berulang-ulang menempelkan
pecahan-pecahan masa depan dengan menghembuskan udara
melarikan arus tenang tambak sebentang-bentangnya


2012

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini