9.17.2013

KOTA LENGANG YANG DIPADATI BAHASA



ia menghela nafas, berjalan jauh dari
langit yang tampak lebih dalam dari pandangannya
ia menghela nafas, berjalan jauh sebelum matahari
merapikan kaca-kaca jendela dengan pantulannya

di sini orang-orang seberang datang memperkarakan bahasa
entah terjalin oleh apa bahasa itu sehingga kota ini
kerap kali memulangkan dengung seperti sisa bunyi
akhir konser musik;

menjelang subuh
ia gantung kaki-kakinya yang sedingin tiang-tiang listrik
sebelum pergi kepada asal di mana sesuatu pun
tak dapat mengacuhkannya

sebab gelap ini atau terang itu:
tak mutlak membuat segala yang lahir menjadi tahir

adalah bahasa yang menyihir peradaban
memerciki langkah-langkah kecil dan asing
menutupi kota ini yang teramat janggal
teramat lengang

milik kami bukan hantu, bukan?
tanya mereka kepadanya


2013

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini