4.13.2014

ANGIN APRIL


kepiluan, kekasihku
adalah rutinitas kecil
sejak mimpi-mimpi telah menghisap air
dari kemuning daun-daun bambu
di teras kamar kita.

 lalu angin membawa serta
bayang-bayang hari-hari sepi
yang tak pernah bisa kita tolak;
riuh ini tak lekas terbenam
sebagaimana bulan-bulan
yang lurus naik menumbuhi
kita dengan upacara
perayaan-perayaan nonsens

 tersebab perasaan-perasaan yang kini
menampung terlalu banyak pilu
lalu; udara basah macam apakah
yang sedang kita hirup?


 2014


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini