7.10.2014

DIRI BATU

dengan malam apa kutaklukkan diri ini mesti
diri yang terus menghalau kerat batu-batu
beranak pinak mengaliri rongga-rongga
dalam nadi dalam kepal jantung. diri tiada istirah
menumbuk yang pedih yang sepi supaya menetes
melapukkan dinding birahi kalian yang tak juga cair;
melek dari gelap udara

malam selalu datang menggiring para kelelawar
memangsa doa dan usaha yang payah; diri ini
pelan-pelan jelma binatang melebihi buruan
para kelelawar. selamatkanlah kami waktu,
mata kami urat-batu!


2014


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini