11.09.2014

MENULIS JALANMU



1.
aku mulai dungu tentang cerita padang sabana mahaluas itu
tapi kamu terus menerus mengantar pandanganmu kepadaku
kisah-kisah tak putus; daya ingat yang lapang dan teduh.
sekali lagi kamu memaksaku untuk menangkap untuk mengingatnya
sepanjang jalan berulang ini menghimpun batu-batu
jalan tapak yang berkali-kali jadi terjal.

lanskap itu jadi sangat kemarau kini
sebelum hujan pertama menjatuhkan diri
lalu orang-orang mengisahkannya
dengan sangat membosankan

2.
bahasa-bahasa di kepalaku tak punya kekuatan menampung
setelah sekian lama berjauhan dengan kata-kata
hanya membaca, yang barangkali alamat pekerjaan  
menghimpun hasrat untuk menutupi hasrat lainnya:
menulis

aku mulai lupa; cara jari-jari memilih huruf-huruf
lalu menjalinnya di layar-layar. aku mulai lupa;
sebab mata dan tubuh puitik
diracuni bunyi kopong ciptaan sunyi yang palsu

3.
memikirkan kalian, bermalas-malasan dengan hari
aku tak menemu kesudahan
selain jerih yang payah membikin pedih
memilin potongan-potongan kisah puisi

hingga kini, hingga kukosongkan
nama tuhan juru selamat bahasa
yang teramat jauh itu



2014

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini