12.29.2014

ABAD YANG SELALU BAHAGIA



ia seka wajahnya yang terhimpit tingkap gedung-gedung
roda-roda jalan, asap, limbah liar yang tumpah, dan jadwal
penggusuran. perayaan-perayaan yang tumbuh meriah
di antrean mimpi-mimpi orang yang terbukti kesejahteraannya,
di antaranya kesakitan kiri berjejal di tubuh-tubuh kemudi
atas rasa cemas terhadap matahari masa depan. udara abu
menempel di pipinya saban kali ia menengok ke kanan,
sebab di hadapannya setiap rumah menjadi tempat ibadah,
dan batu-batu yang dibuang oleh para tukang bangunan
menjadi hiasan sepanjang sejarah yang disembunyikan dari
catatan rahasia sebuah rezim.

sebuah abad yang selalu bahagia; dari orasi aristoteles sampai
rama dalam kacamata gandhi, ketika masing-masing
kemiskinan yang miris kembali untuk menatap matanya;
sebab katanya, itu semua surga yang merdeka dari cinta
luka-luka batin nenek moyangnya


2014



0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini