5.28.2009

TENTANG SENJA


4# - aku, kau dan perempuan itu




Jurnalku masih berkutat tentang kau. Tentang kau yang tak sedang beranjak karena perempuan itu.

Tak habis kumeminummu. Mata-airlah kau. Semenjak puisiku masih sanggup menyelami lautanmu

menemui wajah-wajahmu tersipu malu selalu di sudut mataku.

Jurnalku masih berkutat tentang kau. Tentang kau yang tak akan beranjak karena perempuan itu.

Tiba-tiba saja kau bersanding bersama keriut pohon-pohon bambu, menyandarkan tubuhmu. Dan serulingmu kau mainkan seiring menyurutkan wajah malumu sembari menanti perempuan itu berlalu di depanmu.

Jurnalku masih berkutat tentang kau. Tentang kau yang dinamakan senja karena perempuan itu yang dinamakan rembulan mungil yang hampir lewat.


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini