7.17.2009

DAN KUPASUNG KERANDA UNTUKMU


: tragedi Kuningan`09 dan semacamnya


Terorisku Ksatriaku,


Apakah buta masih saja merakitkan dirimu pada butirbutir atom? Hingga kau tergesa memasang dan salah meletakkan. Segumpal kaitan kabelkabel itu. Lantaran kau sesegera ingin menjadi sebuah album. Tempat semua sejarah takkan dilupa. Menjadikan pertanda bahwa matahari tak lagi menyarangkan arti. Pantas saja, kulihat begitu dalam telaga surga tergurat di lembaran hatimu. Hingga dunia kita leleh terendam.


Aku ingat. Di perjamuan terakhir. Kau meninggalkan kepadaku seutas ragu. Tersimpul kemudian di jemarijemariku. Lalu terbentuk masa. Bahwa hurufhuruf ini akan membumbung bersama tebaltebal asap yang kau sisakan untukku. Bahwa akan menghangus bersama barabara gedung. Mengabu kemudian. Bahwa akan menyungai bersama darahdarah di ragamu. Dan mereka. Bahwa akan menghujan bersama segala macam airmata. Bahwa akan melayang bersama arwaharwah tak kenal rumah.


Terorisku ksatriaku. Akhirnya. Sampailah kita di sepenggal masa. Tempat sebuah keranda surga telah kupasung untukmu. Dan sebuah bom waktu sebesar nuklir yang kutempel erat di telaga hatimu.


Salamku,

teroris dari terorismemu.


2009


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini