8.18.2009

SURGA, BERILAH KAMI ILMU REZEKI SETIAP HARI

: tuhan kami di dunia



Seharian kami rela berpeluh bersama. Menyeka kucuran embun keringat kami. Teras-teras toko ibunda kami, mendekap diri kami. Dari rerintik air yang menguyupkan kami. Dari petang yang tak henti mengejar kami di sisi doa-doa kepada gemintang dan rembulan. Jalanan ayahanda kami, menyiapkan diri kami. Untuk sekedar menuang uang receh di kantung-kantung kemarau kami. Untuk berguru pelajaran kasihan pada tangan-tangan setiap pengendara yang lewat di sisi lampu merah-kuning-hijau.


Seharian kami rela berpeluh bersama. Menyeka kucuran embun keringat kami. Surga bukan milik kami, juga mereka. Tapi, penciptalah. Kami pun bukan anak-anak surga. Kami hanya murid yang setiap dentang waktu belajar meneriakkan ilmu rezeki pada pelajaran surga, bahkan neraka. Meski tak banyak tahu ilmu kami. Tapi kami tahu, surga tak pilih kasih seperti tuhan kami di dunia. Hanya itu.



2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini