12.01.2009

LUKISAN: BONEKA DI GENGGAM TANGANMU


Kemudian,

di antara sahut syeba, tanah ada dalam

jejakjejak, langkahlangkah arah buana

angin kecil mengikuti, aluralur

lekuk gaun merah:

“datanglah padaku, tengoklah

akulah suaramu

suara sabana di ujungujung semak

memanggil, memanggil”


panggilan pertama:

boneka itu kau pegang erat, tak sampai

bekas duka di kepalamu terbenam

puisipuisi sendiri


panggilan kedua:

boneka itu lama kau sebut Sepi, jauh

ingin kau buang

supaya tak ada lagi kalender

dengan Sepi di sampingnya


panggilan ketiga:

boneka itu bilang, janganlah

genggam sepi di telapak tangamu


panggilan keempat:

boneka itu tahu, bilamana

kau tak perlu mainan sepi lagi, kau

sudah dewasa

sudah memakai jatidirimu itu


panggilan kelima:

boneka, boneka, boneka

sepi, sepi, sepi

jadilah sepasang lukisan

tanpa siapa

tanpa tanya


2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini