12.04.2009

SABDA SANG EMPUNYA


Dalam kurun waktu satu tahun, sang empunya ladang jagung dan ketela berjuang membersihkan berbondong ribuan hama. Di tahun berikutnya, sang empunya khawatir akan panenan gagalnya. Ia bersikeras mencari pemangsa hama-hama itu. Namun, tak kunjung didapat.


Dalam kurun waktu dua tahun, sang empunya ladang jagung dan ketela berjuang membersihkan berbondong ribuan hama. Di tahun berikutnya, sang empunya kian tahu ada yang aneh di tahun-tahunnya. Seketika ia menjumpa ratusan angka-angka ganjil mendekam di pelosok ladang tempat hama-hama berbiak dalam sajak. Ia bersikeras menghanguskannya. Namun, pupus.


Dalam kurun waktu tiga tahun, sang empunya berjuang mempertahankan angka-angka genap dalam sajak ladang jagung dan ketela di tahun-tahunnya. Di tahun berikutnya, sang empunya merenungi sajak angka-angka genap yang tak bersisa disantap hama-hama, menggantikan panen lebatnya. - Di atas bakaran jagung dan ketela, ia menggenapi; merekalah korban sajak angka ganjilku -



2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini