3.04.2010

PUISI DARI MUTIAH AYU R.

Berjalan di Kelopak Mata

-Ganz


(akan seperti apakah perut hidup yang berpuisi itu?

mungkin kataku

dan kau?)


kerikil yang menggugus di halaman telah lama menjadi dingin, saat bulan menutup

kornea malam dan membuka tubuhnya untuk dilapangkan bahwa malam adalah langit

paling ganas.


seketika orangorang dengan rangkaian bunga di telinganya mencoba terbang dengan

kaki, lalu seperti apakah mereka merajut bulu dengan jarum dari sebuah cerita ayam dan

elang.


di situlah bayangan dikukuhkan. dan ketika ia sampai pada puncak altar, seluruh tubuh

akhirnya setengah melingkar. dalam tengadah terbalik : ribuan mantra yang tersimpan di

bawah laci lidah dirapalkan


dengan sedikit kidung yang terasing, lalu hendak dipejamkan di mana mata. hendak

ditenggelamkan di mana kornea


alis yang tumbuh menanjak di setiap kening waktu: serupa kita yang hendak terbang.

mengendapkan beberapa langkah di jembatanmata. hingga menjadi dada langit yang

mengapungkan waktu. dan malam : berjalan di kelopak mata



palembang, 2009-2010

2 komentar:

  1. Dan kami akan kepakan sayap
    Hentakan nadi
    Getarkan bumi
    Menderu

    Sinarkan mentari di malam
    Baringkan purnama di pagi

    Hingga langit pun sujud
    Menyemburatkan hujan
    Lumuri jiwa
    Mahkota kebanggan

    Betewe thanks buat kunjungannya ke blog saya di [URL="http://www.cosmorary.com"]COSMORARY[/URL], tapi kok cuma mampir tanpa komen sih...AYO BERKAWANNNNN

    BalasHapus

silakan rawat benih ini