3.05.2010

SAJAK-SAJAK INTERPRETASI GAMBAR I













(SAJAK I)
PAGI MENUJU SEBERANG JENDELA


1.

bagaimana aku bisa menyampaikan gerimis

di kedua mata mungilku kepada abjadabjad puisi

sedang lampu belajar masih saja membacakan nyalanya

pada kertas dan pena di meja belajar itu


bagaimana aku bisa berbicara tentang seberang jendela

di bibir-puisi yang baru saja mengatakan bahwa

gerimis adalah tekateki yang kurancang semalam


- pun engkau tahu meja belajar itu melihatmu

perlahan muncul di uapan cangkir kopi


2.

lewat tanya yang telah aku tuliskan,

lewat alis yang kupertebal semalam

aku mencium baumu dari uapan itu

: kopi yang terasa manis untuk lidah-gerimis


3.

tulisan bahwa aku berdiam di antara halaman tumpukan buku

adalah isyarat lama yang kutujukan pada rerintik

yang jatuh menebalkan pagi melebihi jumlah halaman itu

aku adalah alismu


dan kita, kita telah lupa akan waktu yang tak berhenti

menebalkan kulitnya supaya kita tahu bagaimana

cara mengajarkan pagi menuju seberang jendela

yang dipenuhi anak-anak gerimis.


2010



(SAJAK II)

SEMALAM MENUJU SEBERANG JENDELA


semalam lampu belajar bilang padaku,

“remangkanlah mata yang engkau

letakkan pada gerimis di seberang jendela dan cungkillah

gerimis itu satu per satu ke atas mata penamu.”


salah satu sisi jendela telah terbuka mengizinkan gerimis menanggalkan

gigilgigilnya ke halamanhalaman buku yang kusandarkan lekat pada jendela

itu; aku sendiri telah jelma pada coretan di kertas tempat pena membaringkan

puisi yang selesai dihurufkannya.


perlahan gerimis mengajakku dan seluruh isi meja belajarku untuk

menerjemahkan malam yang tak sanggup menampung airair di kantung

matanya; sedang lampu belajar masih saja tinggal di atas meja menemani

gambar mataku yang redup.


semalam gerimis belajar berpesan padaku,

“jangan lupa matikan lampu

sebelum jendela menyuruh mata yang engkau

kenakan itu menujuku.

-engkau tahu akan nama di seberang jendela itu

: mimpi yang tak habis diterjemahkan- ”


2010


(ilustrasi gambar oleh sheila qinu)



0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini