3.05.2010

MENUJU EKSTASE PLACEBO DI GUBUK TUA


= ontong kusuma


1.

endorfinendorfin yang kita kepulkan, tertera manis

pada rabu ambulasi empunya kita:

usai agenda opera kita hanguskan

lewat musikmusik klasik di setiap sudutnya

-dindingdinding berspiker itu-


kita tegak melalui jalanan naga di antara

wajah ambang pematang, lantas menyimpannya

dalam demi dalam, lewat hembus demi hembus yang bersegera

di gubuk tua milik para petani kecil bersemadi harap:

kabulkanlah doa panen masa pancaroba kami.


-kita tenggak semua. semua, tak terkecuali doa itu-


2.

sampailah kita pada tanya yang menjadi apa

dengan tujuantujuan palsu di balik risik padipadi kering

gubuk tua telah kita hanyutkan bersama

euforiaeuforia kekal yang mati tersebab dosis mimpi

terlalu banyak kita hirup untuk menyempurnakan segala menuju

ukuran pasti ekulibrium cinta di kurva

memori kita


sampailah kita pada apa yang menjadi tanya

dengan bumbungan barisbaris refleksi kemiskinan lewat

mulutmulut bebal dengan asapasap tebal di bibir,

akankah enzimenzim yang kita peram dari para pengkotbah

mewujud ilusi bodoh yang pernah kita kenal dulu:

ekstase placebo di dunia sarat ego


sampailah kita menuju mereka:

kawanan penyamun doa


-mungkin kita perlu menjadi korek sekali lagi,

supaya putungputung itu tak habis oleh api waktu-

2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini