5.01.2010

FEBRUARI ITU POHON JAMBUKU DI TERAS RUMAH


kalender telah menampakkan angkaangka hitamnya

bagi sepi yang baru saja berdetak pada jendela kamarku

dan musik itu telah jadi api bagi gigil di lengkung mataku:

nada yang sama untuk mencuci kain airmata


puisi telah menunjukkan batang hidungnya

bagi kediaman februari yang menjadi lalulalang kesendirian

dan menatang keberanian sekaligus ketimpangan

membentuk kepalaku jadi es yang bisa saja mencair

dan pasti mencair di bulan depan saat rumahku telah

jadi rumah bagi cuciancucian diri yang lumpuh


aku telah mengikrarkan catatan yang kutulis

dengan isyaratisyarat lukaku atas cinta yang sendiri tanpa bisa

menerjemahkannya ke dalam nama penyakit yang telah

menggerogotiku bertahuntahun untuk mendapat

obat selain peraman puisipuisiku


februari telah menempaku menjadi saksi ringkasan musim

akan pohon jambu di teras rumahku

yang masih belajar bagaimana berbuah lebat

akan pagi yang jadi guru sederhana bagi puisi

yang mengintip lewat jendela kalender kamarku

supaya setiap kejatuhan daundaun jambu

adalah bukan karena diriku akan dikau!


2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini