7.22.2010

PUISIPUISI YANG MEMASANG KEPALAMU


//malammalam//

di pengaduhanlah, perasaan selayaknya malammalam insomnia. malammalam
yang dinyanyikan oleh segerombol jangkrik, kelelawar dan gagak. malammalam yang
mengetuk pintu rumahmu. malammalam yang berjaga dan mungkin saja malammalam itu
telah sampai menghamili sepimu di kacakaca jendela kamarmu dekat gantungan
kepalamu.

//elegielegi//
di pengamaranmu waktu juli, sesuatu menggantikan elegielegi yang bersahutan
meraung-ruang sepanjang gerimis menghimpun cerita tentang kepalamu tentang
malammalam puisimu. sesuatu menyetubuhi malaikatmalaikat hitam yang bertangkar di
sangkar airmatamu. sesuatu itu sudah mendera lama pada sketsa takdir riwayatmu atas juli.
juli yang menanak elegielegi sebagai pundi bagi malaikatmalaikat hitam sehabis engkau
lepaskan supaya kamarmu penuh dan retas dari bunyi doa.
- sehabis juli bermakam, engkau tikam diamdiam elegielegimu supaya engkau abadikan
bersama malaikat-malaikat hitam yang memotong sayapsayapnya sendiri untuk
menerbangkan puisipuisi menuju sesuatu itu
: kepalamu -

//jamjam//
di penafsiranmu atas waktu, setiap jam yang engkau elegikan adalah kesementaraan.
demikian setiap pembaca-waktu tahu, “kita ada bukan karena jamjam, sebab segala tentang
waktu sejatinya berhasrat menuliskan kita atas dengkuran kanak-kanak mimpi di lembar
sejarah airmata” - sejatinya jamjam berputar mengikuti kompas dari kepalsuan yang
berdentang bagi setiap pukul kepalamu -

//araharah//
di kota penciptaanmu, tuhan berkenan memberkati puisipuisi sorga dan kebaikan bagi
manusiamanusia yang tak butuh puisi. tuhan berkenan menetapkan araharah bagaimana
kitabkitab berjalan mengunjungi setiap manusia yang sedang memenggal jam pemikirannya
kepada api-permohonan asap-pengabulan. bahwasanya darinyalah araharah menyemadikan
pendahuluan bagimu sebelum kepalamu terpasang oleh puisipuisi yang perlu sebelum
puisipuisi arah;

tuhan di kepalamu.




2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini