sebab kami tak bisa berpangku-tangan
hanya dengan bangkai doa
yang setiap malam dan pagi
kami pecah-susunkan
ke atas kepala timpang kami
2010
8.16.2010
AJARILAH KAMI MENANGIS TANPA TERSEDU DAN BERAIRMATA, AJARILAH KAMI BAHAGIA
engkau belajar menulis dengan menulis, engkau belajar membaca dengan membaca
Social Profiles
salam
turut bersukacita atas para pemerhati aksara yang telah singgah di pekarangan kecil ini...
-
semakin mengayuh semakin deras ia: di dalam rumahmu di tengah jalan gerimis di pinggir jalan hujan di pantai-pantai selatan di pulau-pul...
-
: vita brevismu, aurel * monika ibunya, telah berdoa lamat-lamat lewat para malaikat kelak pada dirinya tersemat sayatan airmata orang s... -
Melamun seorang anak Berdiskusi dengan Sang Juwita “kapan lagi aku bersamamu?” Lirihan daun-daun senja ...
-
:gara-gara karlina...ahahahaa berapa kali lagi aku menyebut peristiwa demi peristiwa sebagai langkah-langkah kecil untuk kita rayakan; seba...
-
:paris sepeninggal tahun-tahun yang kusucikan, mestikah kutulis tentang kamu dengan segenap rasa tidak percaya? apakah begini kesalahan...
-
Raficq Abdulla MBE adalah seorang Muslim yang lahir di Afrika Selatan. Ia telah menulis dan tulisannya disiarkan di berbagai program r...
PARA Perapal
Para Pembaca Setia
Suatu Masa
Blog Archive
- ▼ 2010 (123)
-
Lalu Lintas Pejalan
Copyright ©
Scribere Scribendo Discere Discendo Disces
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini