11.10.2010

NYANYIKANLAH PUISI HARI SEDERHANA UNTUKKU


*

sekali lagi, sayang

mataku telah hati jatuh

di rerusuk dada rindumu


kepulangan lalu adalah bibirku

yang lindap di bibir-kacamu

sebab kepergian bukanlah

cinta yang mudah dilipat

seperti sapu tangan kecil

di tanganmu, mungil


**

sekali lagi, sayang

mataku telah hati jatuh

di tetulang tubuh hangatmu

penantian sewaktu-waktu


bisa saja membicarakan dirinya sendiri

tentang sepi yang meletakkan jarak

di kedatangan lain, pelukan yang sama


maka nyanyikanlah apa yang layak;

dirayakan bagi sebuah hari sederhana

di mana aku belajar sabar merasakan

detak jantungmu untuk kesekian kalinya

mengailnya diam-diam dengan puisi

yang berjatuhan, berhati-hati mengatakan


"pakailah bibirku supaya ciuman itu tak pernah,

tak pernah sesekali jatuh-lupa kepadamu"


2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini