12.01.2010

PUISI SEORANG JUDUL

tulislah tulis kenapa

kata kata tak habis dimakna

kepadaku sebagai pintu


mengetuk seraya sekadar mengantar

kepergian yang sama, bersambut sisa rambutmu

usai setiap malam kupotong di depan kertas

dengan segala cinta yang retas


mengetukmu adalah penyambutan diri

seperti seseorang menuliskan

nama kepada kata yang memberinya

salam peninggalan


selamat salam, kuberikan untukmu

pintuku tersayang;

sebagai tanda mata-kata

aku mencatat setiap potongan penghadiahanmu

di setiap aku kembali melihat seorang baru

bernama judul.


2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini