12.01.2010

ANJING-ANJING HITAM YANG BERLARIAN DARI JANTUNGMU LALU MENJADI KEKUPU

untuk nwu gabriel genesis


di sepanjang rel itu, engkau menyusur tanah-tanah kelana yang tak ingin

renta. lalu mati keluar belatung-belatung. hanya separuh dari tahun-tahun

cawan darah telah menjadi taring bagi anjing-anjing tanah kelana bagi kesakitan

yang tak pernah kembali dari stasiun ke stasiun selanjutnya. sebab itu

nyali yang rusak segera kau perbaikki sebelum gonggongan anjing-anjing

membusukkkan lelangkah erang angin, sebelum awan-awan mendung

berjatuhan ke dinding ruang penunggu. menghujan nyanyi-nyanyi bisu.

ratapan yang tisu. rakaat yang batu.


malam-malam gerhana, merapal. malam-malam gerhana yang binal.

melarikan anjing-anjing hitam dari arah pagi. mendekam di jantungmu.

detak yang kini perlahan menulis skenario adalah seperti puisi

yang perlahan menciptakan tubuh penyair dan liur-liur menyalakkan

pembuangan dari masa paling jauh. malam-malam gerhana adalah

malam-malam anjing hitam sebelum pembantaian tiba bertanda linang

mata, kenang seribu bahasa.


setiap pagi takdir penghitungan. matahari yang tersusun rapi seperti

perasaan. mengepal di kedatangan lain. peribahasa yang tak pernah

busuk dan sarat liur. segala tak selamanya sama tak melulu selalu

tumpah. maka di penghitungan kini, tulislah pelukan-pelukan

ibu sebelum engkau mengucap kepada setiap kepergian

saat anjing-anjing hitam bukanlah keharusan untuk dibunuh

diam-diam dari dalam jantungmu.


kelak


ada yang berubah tentang puisimu. setelah lama ia berkubur

berlumur liur. pecah. pada rerintik baru yang menangisi jantungmu

mengailli anjing-anjing dan mengisinya dengan sarang kepompong.

sungguh, sepanjang luka tak musti engkau sebut pesakitan kota

tempat anjing mati engkau buru. mengaing lari berlarian. sepanjang

luka dinamakan sepanjang rel yang dipenuhi kekupu setelah engkau

mengenal siapa jantungmu.


2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini