2.13.2011

SEORANG ANAK DAN KELERENG


[1]

seorang anak keluar dari senja

mencari kelerengnya yang hilang

di tumpuk pasir, ia temukan

kelereng kelereng berjatuhan

dari dasar matanya


[2]

sepasang kelereng ia simpan di saku

kecilnya. saku berlubang, kelereng hilang.

ada pak guru lewat menggariskan tanah

tempat kehilangan adalah keterbatasan.

di perbatasan, sepasang kelereng

ia gariskan sebuah tanda tanpa nama

bahwa permainan tak segan mengenal

anak berseragam apapun


[3]

seorang ibu bingung, anaknya pergi

entah ke mana


di pojok gang rumah sebelah

di bawah pohon kresen, seorang anak

sibuk menghitung kelereng hijau-merah

berbau kresen dan rindu ibu yang bingung


[4]

kelereng sekarang sudah sadar malu bermain

seorang anak sekarang telah paham,

bahwa bermain kelereng itu haram.


2011

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini