8.01.2011

SAJAK-SAJAK MELANIE LIEBERMAN*

Menghabiskan Waktu dengan Kakek


Bagian I
Untuk Seseorang yang Pernah Veteran

ia sudah terbang mobil di stopwatch langit yang membeku
rem dengan katup yang terjebak
seperti burung cuckoo macet di pintu sebuah jam.

ia duduk
di kursi penumpang dari ford lengkap fokus 2007
tapi semua yang ia lihat hanyalah kendali tekanan udara
dan sayap di samping pandangan cerminku.

ia masih menganggap sekelilingnya adalah perang
yang berjuang selama terbang di atasnya sehektar padang hijau
ujung es dan biru seperti electroshocks yang melalui kulit.

itu
pelajaran pertama aku mengemudi, tapi aku tidak belajar untuk terbang
mencoba untuk menavigasi pinggiran kota terasa lebih sulit
ketika rekan-pilot mengira kau menghindari artileri-artileri.

di puncak
bukit ia mendesakku melepaskan gas -- dan rem,
untuk pindah ke gigi yang lebih rendah,
sehingga aku mampu memberhentikan jet kargo di landasan.

tidak ada gunanya
bersikeras
bahwasanya mobil tidak bekerja dengan cara yang sama seperti jet
atau pikiran yang tua sama dengan yang muda
bahwasanya rem ada untuk berhenti sementara
meluncur menuju tepi sebuah langit yang datar.



Bagian II
Jika Kau Tak Gunakan Kata-Katamu Mereka Menghilang

Seumpama dokter-dokter yang mendeteksi infeksi
merambat naik dari pergelangan kaki kirinya
melalui pahanya yang seperti puding kismis
dan ke dalam tebal-kanker perutnya.

ia meletakkan jariku ke dalam tangannya,
sementara lidah licinnya bertongkat pada sebuah kata,
vokal akord kuno berdecak dengan sungguh
semua sembilan puluh tahunnya mundur dari sistem.

sebuah kamera video betanda kutu-kutu pada
sudut meja dapur,
untuk mengabadikan cerita-cerita
dari orang-orang pabrik

hikayatnya menetes perlahan
sampai gambar abu-abu dan putih yang mengerak
sejak tahun 1930-an di New York
membusuk ke dalam sarang laba-laba dan debu.

"kau
tahu," katanya, berpindah dari satu
pemikiran mampet menuju yang baru,
"jika kau tidak menggunakan kata-katamu mereka benar-benar
menghilang. "

dan
aku mencoba untuk merawat milikku
menandai setiap chip seperti dalam sebuah batu rosetta
sebelum berubah menjadi tetes embun di beranda belakang
pergi secepat cahaya matahari gudang seantero dunia





*Melanie Lieberman adalah seorang penulis dan editor muda Amerika yang sampai saat ini telah menerbitkan 13 buku. Sajak-sajak ini diterjemahkan oleh Ganz Pecandukata, 2011.

Sumber: http://www.hillstead.org/PDFs/lieberman_grandpa2009.pdf

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini