12.22.2012

MEMBAYANGKAN KEMATIAN


1. kamu simpan di mana aduhku, ini siang yang lagi-lagi lupa
hujan kapan mendarat lebih cepat. kamu hapalkan bagaimana
kesepian yang sarat ini. di luar tadi aku makan di warung pecel
membayangkan kita…pahamkanlah, pahamkanlah. ada sesuatu
yang mesti kita tunda untuk dirayakan, sebelum yang kita percayai
sekarang benar-benar berbalik dan terasa serba salah

2. di sini aku tak bisa menyatakan mimpi, tempat tidur yang sempit
memaksa mataku ini berbohong. di luar hujan reda segera.
daun-daun kuyup, aku serasa menginjak tanah yang becek
sembari ingin lekas memeluk kamu;
kitaku, jujurkah  kita bilamana degup kencang di dada kita
adalah tanda bahwa ada yang pulang sebentar lagi?

3. oh, hai, bukankah ruang ini menampung segala sunyi bunyi
beserta ramalan-ramalan tentang kekalahan: kematian itu
telah kita bayangkan sebagai duka paling mesra. maka jarak ini
adalah perantaraan kita:
kamu bersikeras memaknai angin. aku ingin melamun saja


2012

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini