10.27.2015

DUA SAJAK


AESOP BANGUN KETIKA BAMBU RUNCING PATAH SERIBU

malam telah lalu dengan sebagian kisah yang dibungkam
pepatah maju tak gentar membela yang lapar, menjadi
slogan-slogan iklan: bumi, air dan kekayaan alam di dalamnya
dikuasai oleh negara. aesop mendengar beberapa
kali tembakan lalu disusul teriakan perempuan, tangis seorang
anak, tawa pria-pria yang tak kentara.

pagi hari datang dengan sekabar berita:
seorang tokoh adat, penolak mesin-mesin raksasa
yang membabat hutan lindung untuk kesejahteraan
perusahaan donald bebek, dikabarkan hilang nyawa



AESOP TIDUR KETIKA AKSI JADI SUARA JANGKRIK

tan malaka menjadi bacaan pokok sebelum larut malam,
kabar para pemuda yang ditangkap karena membakar ban bekas
menyebabkan macet lalu lintas, sebuah komunitas diskusi budaya
yang dibubarkan warga masyarakatnya sendiri. kesenian yang
dianggap melacurkan agama. petisi-petisi change.org
yang cuma ditandatangani orang-orang kiri; semua itu
membuat aesop jadi kian menampung kantuk

lalu ia memeluk guling, memejamkan mata
dan berdoa pendek, mendengarkan krik krik jangkrik
menyalakan dialektika kenangan;
nusantaraku...



2015

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini