8.11.2016

NASIHAT-NASIHAT BEN OKRI (Bagian Satu)



15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)





Saya mendapati buku karya Ben Okri berbahasa Inggris ini di Yogyakarta, tepatnya di Boomerang Bookshop, Sosrowijayan. Figur Ben Okri dikenal sebagai sastrawan kontemporer berpengaruh di Afrika yang telah mendapat berbagai penghargaan internasional. Sebagai bentuk pengenangan atas perayaan membaca buku prosa liris ini saya ingin membagikan 15 kutipan yang menurut saya menarik untuk disimak. Kutipan-kutipan ini telah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

1.
Dunia tempat penyair hidup tidak selalu menghasilkan sesuatu yang puitis. Di tangan penyair, dunia bertahan. Ini terjadi hanya dengan cara menggali dan mencetak kerasnya dunia yang ditransformasikan dalam sebuah media baru lewat lagu dan metafora.

2.
Mungkin hanya ada tiga jenis cerita: kisah-kisah yang kita hidupkan, kisah-kisah yang kita katakan, dan kisah-kisah besar yang membantu jiwa kita terbang menuju cahaya yang lebih agung.

3.
Politik adalah seni yang sarat kemungkinan; kreativitas adalah seni yang sarat kemustahilan.

4.
Hidup adalah sebuah metamorfosis yang berkelanjutan. Semuanya bakal berubah; segalanya adalah sesuatu yang relatif.


5.
Agama adalah anak dari penderitaan maupun kasih sayang. Penderitaan adalah kondisi yang terjauh dari keilahian, tapi lihatlah, bagaimana semua agama menerimanya.

6.
Agama-agama besar bermula dari impian-impian.

7.
Yang terburuk dari realita pada zaman kita adalah realita diproduksi. Oleh sebab itu, adalah tugas kita, sebagai para peserta kreatif dalam alam semesta, untuk mencita-citakan ulang dunia kita. Kenyataan bahwasanya memiliki imajinasi berarti segala sesuatu dapat dicitakan ulang. Setiap realita berpotensi memiliki kemungkinan-kemungkinan alternatif masing-masing. Manusia diberkahi dengan kebutuhan untuk bertransformasi.

8.
Tidak ada satu pun cara menafsirkan mimpi yang diterima kepada semua manusia. Para penulis menerbitkan satu buku yang menjadi seratus buku yang berbeda di dalam pikiran orang-orang yang membacanya. Sebagian dari satu buku ini adalah sebuah objek dari cahaya, sebuah wahyu, sebuah laku dari upaya pembebasan. Untuk sebagian orang lainnya, buku yang sama menjadi semacam monster. 

9.
Ada dua hal yang penting bagi kebahagiaan menjadi pencerita. Sukacita bertutur cerita, yang menyodorkan penemuan yang artistik dan sukacita mendengarkan yang menjurus pada identifikasi imajinatif.

10.
Inspirasi adalah harmoni. Akal-pikiran mencintai berbagai ritme. Bila Anda memiliki sebuah permasalahan dalam hal kreatif, asal Anda tahu cara menjaga akal-pikiran Anda tetap terbuka, bahwa biasanya itu sering kali datang ketika lingkaran pikiran masalah ada dalam rangka mengisi kekosongan, mengisi ruang-ruang yang tegang, mengisi ritme-ritme. Salah satu rupa gaya, atau suara, bisa berupa: ritme kata-kata yang dipandu oleh penguasaan diri.

11.
Para penulis memiliki satu tanggung jawab besar: untuk menulis dengan indah, dengan kata lain, menulis dengan baik. Dalam tanggung jawab ini tentu berlandaskan nilai kejujuran. Untuk menjadi daya tarik, untuk melipur, untuk memikat, untuk membawa kita keluar dari diri kita sendiri; semua ini adalah bagian dari keindahan.

12.
Tidak ada kebahagiaan tanpa gunung yang selesai didaki. Tidak ada kebahagiaan tanpa mimpi buruk yang mendahului mereka hingga musim semi menuntun mereka ke dalam cahaya.

13.
Ada suatu sentuhan keberkahan dalam seni menulis. Tentu ini sesuatu yang menarik, selama menulis, adalah menjadi tempat bagi suasana hati Anda yang ingin menjalin dan mengalirkan segala perasaan, menemukan kata-kata.

14.
Barangkali kita musti berjuang melewati getaran mitos dalam hidup kita. Di tengah banyak potret kemungkinan, seorang anak manusia dapat tampak sebagai sebuah pohon: kita harus menjangkau ke depan demi lebih banyaknya cahaya bahkan ketika kita mencapai kenyataan lebih dalam untuk mencengkeram belahan bumi yang lebih kokoh. Kita tidak dilahirkan dengan satu mata, dengan satu pikiran saja dalam kepala kita, juga hanya dengan satu arah perjalanan.

15.
Sebuah kisah (yang baik) selalu terantuk dari suatu ketegangan.



Yogyakarta, 2016
Sumber foto Ben Okri: writerspictures.net
Sumber foto buku: kamera hp penerjemah



0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini