7.11.2010

JALAN SAJAK - 3 -

tertanda Jl. Ring Road Barat


*
petak-petak sawah seperti ingin mengasingkan diri
pada tubuh juli yang kini menanggalkan suara-suara
para pengendara di setiap malam menuju gerbang
:
camp-camp kerinduan

rumah-rumah yang terangkai dengan jarak sedemikian rupa
adalah perlewatan teramat kenang bagi pengingatan padam
tentang pejalan dan arahnya

di sisi-sisi pembatas jalan, roda-roda berseteru bagaimana
memainkan rerambu yang patah dan gerah untuk memenjarakan
angin-gerimis pada rerobek kertas-kertas pamflet tanpa
menyisihkan cara mengenal muasalnya

**
tiga puluh menit dua puluh delapan detik,
ternyata ada ruang jalan membisukan teduh pohon
tempat kerikil-kerikil terserak menyimpan pertanyaan
kota dan nama jalan mana yang bisa menyembunyikan
nasib

sebuah mobil diam menyuarakan kesaksian nelangsa
tulisan yang tinggal sejarah dan eja dari kitab-elegi si empunya
pada pergantian Jalan Ring Road Barat;

oleh puisi, aku membacanya!





(fenomena diabadikan dalam foto pada hari sabtu, 10 juni 2010 pukul 11.27 waktu setempat)
Yogyakarta, 2010

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini