10.09.2014

PEMANDANGAN PAGI HARI DI KEPALA

kita dan sebuah perpustakaan kecil, rak-rak di kepala
-- di luar, laksana burung-burung keluar dari sarang
bahasa-bahasa bernas mencari pintu langit kota;
mazhab kini tak dimungkiri memaksa kita bergerak lekas
hanya bayang bayangan masa lalu tertinggal jelma
buku-buku ganjil beserta halaman-halaman yang lepas

kita ingat yang mengantar kenangan itu: angin:
muson timur mengirim kabar kemarau tak akan
sampai jauh, musim sekalipun tak akan mampu
membikin robek kertas-kertas letak pandangan kita
pernah rimis, miris bertemu dengan hal-hal
yang tak bisa kita sangkal

tepat suatu pagi ditarik oleh jari-jari waktu
bersama mimpi kerdil yang bangun dari celah pelukan
bahasa jendela yang pertama kali dibuka;
kita mulai mengerti,kita mulai menerjemahkan

di kepala, ruang kita simpan judul-judul pertemuan
sampai ujung jauh diri ini jauh
menuju kamu (sekumpulan titik cahaya terbit)
-- sayatan yang merayuku membaca ulang
dan ulang, potret kepedihan macam apatah
yang tak sempat tercatat?


2014

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini