SMG/01/03/09
engkau belajar menulis dengan menulis, engkau belajar membaca dengan membaca
Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)
Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)
Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez
Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca
Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho
Siang tadi raga berkerumun
Meluluhlantahkan wajah hening
Yang sudah pucat digumpal beku
Arak-arak peti putih terombang-ambing
Ombak awan menggulung setiap insan, mati
Taburan bunga menyeka di sudut duka, rapuh
Tak disangka tergeletak di ranjang, mati
Hingga terra memeluk mesra, rapuh
Sangkakala arwah bergentayangan
Di sana sini
Menyambut si nenek
Tergeletak mati rapuh tadi pagi
Mengerutkan paras cantiknya
Yang terkesima
Melihat gelayut festival
Seperti rerumputan meliuk-liukkan jemarinya
Seperti parade malam halloween
Mengikis tiap jiwa mati
Dan meratapi
Manusia datang yang mengantar
Sampai di ujung nisan
Tanpa tulisan.
2009/01/23/Palur/Solo
...pucuk rerumputan
Hilang
Sejenak
hening
Meratap
Antara bilah-bilah
Relung-relung
Bergelayut
Hanyut
Menitik
didih
Melembab
Dalam
Resapan
Bayu
Mengitari
Layang-layang biru
Sepanjang
Detak
Liku jalan malam
Menghawa
Sekeliling
Rawa-rawa
Lama
Tak beku
Menggeliat
Muncul
Mekar lalu
Merangkul
Redam
Selama
Hijau
Menggenggam
Meremas
Hingga
Nafas
Lepas
Ujung utas
Mengembun
di...
2009/01/22/SMG
Menggelegar, lalu merintik
Serabut kata bertaburan masih
Meski bilik-bilik malam menutup akan
Sedang para biduan menerbitkan diri dari tidur panjang
Di sana sini terhampar benggala kata
Tak asing lagi bagi mereka
Yang berjejak di singgasananya
Merintik, lalu menggelegar
Dimensi ruang belum meniadakan malamnya
Sejak lereng-lereng senja berkemelut dalam lesak lembah
Dan bukit-bukit menghitamkan diri
Dengan perantaraan para kurcaci lirik
Menggelegar, lalu merintik
Sayub-sayub tertunduk kata yang sudah menjelata
Sesampainya di ranjang yang tak lagi kejang
Haluan malam tak bergutik di bawah nirwana para kristal
Menitik di muka tanah bernanah
Merintik, lalu menggelegar
Menggelegar, lalu merintik
Bersanding di tebing malam
Dalam
Hujan
2009/01/12/SMG
In the darkness
Your body still appear
When your soul light up in the emptyness
My songs fill into your ear
After the moon and stars,
Glow on the surface of night sky
And my eyes slipped away
After the moon and stars,
tell me, “I wanna paint in your dreams”
When smile painted on the night sky
20081202/SMG
Di atas kanvas peluh penuh. Guguran malam membekas masih. Tapi kau tetap ingin melukis pagi. Dengan coretan pena tuamu. Dan, kau coba menghapus bayangan kelam. Kau sapu lembut dengan lelehan keringat.
Di atas kanvas penuh peluh. Guguran malam terhapus telah. Tapi jejak malam mengukir masih. Kau tetap ingin melukis pagi. Kau jejakkan hiasan pagi ke dalam kanvas. Kau titikkan tinta fajar. Dan, mulai membariskan imaji. Pagi lebih indah daripada malam tadi.
Dia atas kanvas penuh peluh. Kau tinggalkan goresan tintamu. Mozaik-mozaik baru tercipta. Baris-baris warna menggelayuti tiap serat kanvasmu. Kau terhanyut dalam goresan penamu.
Di atas kanvas peluh penuh. Kau lukiskan sang surya. Tapi, rembulan masih menetes di kalbumu. Kau lelehkan kenangan. Hiasan malam kau pudarkan sudah. Dan, kau retakkan warna-warna pelangi. Membentangkannya ke dalam goresan penamu.
Di atas kanvas penuh peluh. Penamu bertarung. Menikam bintang. Lalu menghempaskannya ke dalam pelukan sang terra. Mencoba melekatkan buih-buih fajar dalam dekapan penamu.
Di atas kanvas peluh penuh. Kau merengkuh fajar telah. Melekatkannya ke dalam penamu. Dan menuangkannya di tiap serat kanvas. Lalu menempelkannya di relung-relung jiwamu.
Smg, Okt`08
;dear glorious eyes
Perhaps,
the words don`t let u go away
from this night.
Perhaps,
many days cross over
into the black light.
Perhaps,
the wind keep on twisting
and the ice
would be a reverie.
Perhaps,
the world
freeze
in the deep night
of your glorious eyes.
20081215/SMG
So long, maybe
If the purpose look so far
So long, maybe
If a years to be a thousand fears
So long, maybe
If a hope become storms
But, it will be
So very long
If everything u meet
Never touch into your life
Patient will be a moon in your darkness
20081230/SMG
ada waktunya senja terlelap
dan bergulir malam di keheningan sinar purnama
ada waktunya jemari kata terdiam kaku
dan tertinggal siulan-siulan di keramaian pijar bintang
ada waktunya langit mengerling
dan terlahir cucuran air kata-kata
membasahi di kekeringan sumur-sumur abjad
akhirnya semua berujung waktu
layaknya puisi
merekah di kedalaman semesta
menerangi setiap pantulan jiwa
20081231/SMG
Takjub
Meredup
Dalam letup
Di sinilah kata berpijar
Dan berhamburan
Mengurai sajak-sajak
Dalam hujan di gemerlap malam
Membentuk larik-larik pelangi malam
Terkejut
Merajut
Dalam kerucut
20081231/SMG
Seperti embun merindukan fajar. Begitu pula, saya merindukan tetesan kristal mata Anda. Wahai Kata...
Ajarilah saya,
bagaimana cara mata Anda memandang, memikir.
Ajarilah saya,
bagaimana hati Anda merasa, mendengar.
Ajarilah saya,
bagaimana tangan Anda menyentuh, mengukir.
Ajarilah saya,
bagaimana jiwa Anda memohon, menyamar.
Hingga akhirnya,
Anda menunjukkan jalan yang harus saya tempuh.
Saya ingin selalu dengan Anda menyatu,
walau hanya dalam rupa waktu.
Salam hangat saya
dalam hening lautan malam,
2009/01/06/SMG
pujanggapelangimalam